Logika Matematika
LOGIKA YANG TEPAT ATAU KELIRU?
JIKA SAYA LAPAR MAKA SAYA MAKAN
JIKA SAYA MAKAN MAKA SAYA KENYANG
kesimpulan: JIKA SAYA LAPAR MAKA SAYA KENYANG
Apabila dilihat secara sepintas, terlihat pernyataan-pernyataan tersebut berhubungan. Apalagi penarikan kesimpulan merupakan teknik yang valid, yaitu penarikan kesimpulan silogisme.
Sebenarnya teori silogisme sudah benar tetapi kita perlu berhati-hati dalam menerapkannya.
Coba perhatikan apakah pernyataan-pernyataan di atas keliru penempatannya?. Coba perhatikan pernyataan kedua: jika saya makan maka saya kenyang. Pernyataan ini keliru karena belum pasti... apakah seseorang yang sudah makan maka pasti dia kenyang? hal ini belum tentu terjadi. Ada orang yang setelah makan jadi kenyang, ada pula yang setelah makan tetap biasa saja. Seharusnya, agar kalimat tersebut dapat dipertanggungjawabkan, maka bunyinya adalah: JIKA SAYA KENYANG MAKA SAYA SUDAH MAKAN. Kalimat ini dapat dipertanggungjawabkan karena orang yang kenyang pasti sudah makan. (semesta pembicaraan berhubungan dengan dunia perasaan setelah makan, jadi bukan kenyang dalam urusan lainnya)
Sekarang perhatikan pernyataan pertama: jika saya lapar maka saya makan. Senada dengan pernyataan kedua, pernyataan ini juga keliru karena belum pasti. Apakah orang yang lapar akan makan? belum tentu. kalau ia puasa, atau tidak punya uang, maka ia akan menahan laparnya. Seharusnya, agar kalimat tersebut dapat dipertanggungjawabkan, bunyinya adalah JIKA SAYA MAKAN MAKA SAYA TIDAK LAPAR.
Jadi kesimpulanya.
JIKA SAYA KENYANG MAKA SAYA SUDAH MAKAN
JIKA SAYA SUDAH MAKAN MAKA SAYA TIDAK LAPAR
kesimpulan: JIKA SAYA KENYANG MAKA SAYA TIDAK LAPAR
Comments